Selasa, 10 Januari 2012

SEL-SEL DARAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Darah merupakan cairan yang sangat penting bagi manusia karena darahlah yang mengedarkan berbagai zat dan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Tanpa darah yang cukup, manusia akan mengalami gangguan kesehatan dan bahkan kematian.

Komposisi darah pada manusia adalah 55% cairan darah dan sisanya adalah sel-sel darah (darah padat) yang secara keseluruhan pada orang dewasa sebanyak 4-5 liter.

Darah merupakan bagian dari cairan ekstra sel yang berfungsi untuk mengambil oksigen dari paru-paru, bahan-bahan nutrisi dari saluran cerna dan mengangkut hormon dari kelenjar endokrin. Bahan tersebut diangkut ke sel dan jaringan, dimana bahan-bahan tersebut akan berdifusi dari kapiler ke jaringan interstitial, masuk kedalam sel dan selanjutnya akan dipergunakan untuk semua aktifitas sel.

Bahan-bahan yang dihasilkan dari proses metabolisme sel akan dikeluarkan dan diangkut oleh darah untuk dieskresi.



B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian sel-sel darah?

2. Bagaimana proses pembentukan sel –sel darah in utero pada bayi dan anak?

3. Sebutkan metabolisme darah?

4. Sebutkan fungsi umum darah?

5. Sebutkan fungsi getah bening?

6. Definisi dan fungsi getah bening?

7. asal getah bening?

8. Apa saja komposisi getah bening?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian sel-sel darah

Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah.

Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan karbondioksida. Apabila kadar oksigen tinggi maka warna darahnya menjadi merah muda, tetapi bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi merahtua. Volume darah pada manusia adalah 8% berat badannya.

a) Susunan darah

Suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnanya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya O2 dan CO2 di dalamnya. Darah yang banyak mengandung CO2 warnanya merah tua. Adanya O2 dalam darah diambil dengan jalan bernapas, dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran metabolisme di dalam tubuh.

v Komposisi Darah:

1. PLASMA DARAH _ 55 %

2. SEL-SEL DARAH _ 45 %;

Darah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu sel-sel darah dan plasma darah (cairan darah). Tiap-tiap komponen darah terdiri atas berbagai komponen, yaitu:

1. sel-sel darah

Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40 –50 %. Sel-sel darah terdiri atas tiga macam, yaitu:

a) Sel Darah Merah (Eritrosit)

Ciri-cirinya:

(1) berukuran 7,5-7,7 μm

(2) bentuknya bikonkaf

(3) tidak berinti

(4) tidak dapat bergerak bebas

(5) tidak dapat menembus dinding kapiler

(6) berwarna merah kekuning-kuningan

Pembentukan sel darah merah terjadi pada endotelium sumsum tulang. Sel darah merah berfungsi mentranspor oksigen dan bersifat tetap di dalam pembuluh darah.

b) Sel Darah Putih (Leukosit)

Ciri-cirinya:

(1). berukuran 10-12 μm

(2) .mempunyai bentuk sangat bervariasi

(3) .selnya mempunyai nukleus (inti sel)

(4) .bergerak bebas secara ameboid

(5) .menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis

Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-indotel. Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh, yaitu dengan cara memakannya yang disebut fagositosis. Jumlah leukosit dapat naik turun tergantung dari ada tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu. Leukosit dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu granulosit bila plasmanya bergranuler dan agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler. Leukosit granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

(1) Netrofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat netral, bentuk intinya bermacam macam seperti batang, berinti banyak, berinti bengkok, dan lain-lain.

(2) Basofil: plasmanya bersifat basah, berbintik-bintik kebiruan, dan bersifat fagosit.

(3) Eusinofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam, berbintikbintik kemerahan yang jumlahnya akan meningkat bila terjadi infeksi.

Leukosit agranulosit dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

(1) Monosit: selnya berinti satu, besar berbentuk bulat panjang, bisa bergerak cepat, dan bersifat fagosit

(2) Limfosit: berinti satu, selnya tidak dapat bergerak bebas,ukurannya ada yang sebesar eritrosit. Sel ini berperan besar dalam pembentukan zat kebal (antibodi).

c) sel darah pembeku (trombosit)

Ciri-cirinya:

(1) berukuran lebih kecil (2-4μm) dari eritrosit dan leukosit

(2) Sel darah pembeku tidak berinti

(3) bentuknya tidak teratur

(4) bila tersentuh benda yang permukaannya kasar mudah pecah

Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang. Trombosit sangat penting bagi proses pembekuan darah.Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit.

2.Plasma Darah

Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat, baik zat organik maupun zat anorganik dan zat yang berguna maupun zat sisa yang tidak berguna sehingga jumlahnya lebih kurang 7-10%. Zat yang terlarut dalam plasma darah dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu:

a) Zat makanan dan mineral, seperti glukosa, asam amino, asam lemak, kolesterol, serta garam-garam mineral.

b) Zat-zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon, dan antibodi.

c) Protein darah, yang tersusun atas beberapa asam amino, yaitu:

ü albumin, yang sangat penting untuk menjaga tekanan osmotic darah

ü fibrinogen, sangat penting untuk proses pembekuan darah

ü globulin, untuk membentuk gemaglobulin, yaitu komponen zat kebal yang sangat penting.

d) zat-zat metabolisme, seperti urea, asam urat, dan zat-zat sisa lainnya.

e) gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma, seperti O2, CO2, dan N2

B. Fungsi Umum darah

Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai banyak

fungsi, yaitu:

1) mengangkut oksigen dan karbondioksida dari alat pernapasan kejaringan jaringan ke seluruh tubuh

2) mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh

3) mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi

4) mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan

5) Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air)

6) Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)

7) Imunologi (mengandung antibodi tubuh)

8) Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)

· Alat Peredaran Darah

Alat peredaran darah terdiri dari:

a. Pembuluh darah

Terdapat tiga macam pembuluh darah, yaitu:

1) pembuluh nadi atau arteri, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh ini dibedakan menjadi aorta,

arteri, dan arteriole. Aorta adalah pembuluh darah yang langsung berhubungan dengan jantung. Arteri adalah cabang dari aorta, sedangkan arteriol adalah pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.

2) Pembuluh balik atau vena, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung. Vena dibedakan menjadi venule, vena, dan vena cava. Venule adalah pembuluh balik yang berhubungan dengan kapiler. Vena menerima darah dari venule, sedangkan vena cava adalah pembuluh balik besar yang langsung berhubungan dengan jantung.

3) Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule. Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya setebal selapis sel. Pada pembuluh inilah terjadi.Pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan.

b. Jantung

Jantung merupakan alat pemompa darah yang letaknya di dalam rongga dada agak ke kiri. Bersarnya kurang lebih sama dengan kepalan. Jantung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:

1) Dinding jantung

Dinding jantung merupakan bagian yang membungkus ruangan jantung. Dinding ini terdiri atas tiga lapis, yaitu:

a) Perikardium

Perikardium adalah selaput pembungkus jantung. Perikardium ini berlapis dua. Diantara keduanya terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk menahan gesekan.

b) Miokardium

Miokardium adalah otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis otot yang bekerja secara tidak sadar.

c) Endokardium

Endokardium adalah selaput yang membatasi ruangan jantung.

2) Ruangan jantung

Ruangan jantung manusia berjumlah empat terdiri dari dua serambi (atrium) kanan dan kiri serta dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri. Serambi kanan berisi darah yang kaya CO2 berasal dari seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri berisi darah yang kaya oksigen yang berasal dari paru-paru.

3) Klep jantung

Antara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat klep atau valvula. Fungsi klep ini untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Klep-klep tersebut adalah sebagai berikut:

a) klep berdaun tiga atau valvula trikuspidalis, terdapat diantara serambi kanan dan bilik kanan. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kanan tidak kembali ke serambi kanan.

b) klep berdaun dua atau valvula biskupidalis, terdapat diantara serambi kiri dan bilik kiri. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak kembali ke serambi kiri.

c) Klep berbentuk bulan sabit atau valvula seminularis. Klep ini terdiri atas tiga daun dan terdapat pada pangkal nadi besar. Fungsinya adalah untuk mencegah agar darah dalam nadi tidakkembali ke bilik.

4) Saraf jantung

Saraf pada jantung membentuk beberapa simpul saraf jantung. Simpul saraf tersebut adalah sebagai berikut:

a) simpul Keith-Flack atau Nodus Sino Aurikularis. Simpul saraf ini terdapat pada dinding serambi, diantara vena yang masuk ke serambi kanan.

b) simpul Tawara atau Nodus Atrioventrikularis.

Simpul saraf ini terdapat pada sekat antara serambi dan bilik.

c) berkas His.

Berkas His berupa serabut saraf yang merupakan kelanjutan dari simpul tawara. Serabut saraf dari berkas His ini terdapat pada sekat antara bilik dan bercabang-cabang ke otot jantung dinding ventrikel.

· Kerja jantung

Bila serambi jantung mengembang, jantung akan mengisap darah masuk ke serambi dari pembuluh balik. Serambi kanan menarik darah dari vena cava superior dan vena cava inferior, sedangkan serambi kiri menarik darah vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru.

Bersamaan masuknya darah keserambi kanan, simpul keith-flack terangsang. Rangsangan diteruskan ke simpul Tawara. Bersamaan dengan ini, otot dinding serambi berkontraksi sehingga ruangan serambi mengucup. Begitu impuls dari keith-flack sampai disimpul Tawara, maka katup antara serambi dan bilik terbuka, darah mengalir ke bilik. Sementara itu, impuls saraf diteruskan ke berkas his. Setelah darah masuk ke dalam ventrikel, klep antara atrium dan bilik menutup. Sesampainya rangsangan di miokardium bilik, maka berkontraksilah dinding bilik. Akibatnya,

ruangan bilik menguncup. Tekanan ruangan dalam bilik maximum disebut

tekanan sistole. Pada waktu sistole, darah terpompa ke aorta. Setelah darah terpompa keaorta, dinding bilik berelaksasi. Ruangan jantung membesar maximum sehingga tekanannya menjadi minimum. Tekanan terendah dalam ruangan jantung akibat otot jantung berelaksasi disebut diastole. Siklus jantung Dalam kerja memompa darah, jantung berdenyut secara terus-menerus sejak embrio berumur 25 hari sampai seseorang meninggal dunia. Sekali denyut, mulai dari pemompaan darah hingga memompa berikutnya disebut siklus jantung. Secara sederhana siklus pemompaan darah oleh jantung berlangsung sebagai berikut:

1) Otot jantung berelaksasi, semua klep jantung dalam keadaan menutup.Darah masuk kedalam atrium dari pembuluh balik.

2) Klep berdaun tiga dan klep berdaun dua membuka. Darah mengalir dari serambi ke bilik. Aliran darah ini diperkuat oleh mengecilnya ruang serambi. Hal ini disebabkan oleh berkontraksinya dinding serambi.

3) Dinding bilik berkontraksi. Bersamaan dengan itu, klep berdaun dua dan berdaun tiga menutup. Tetapi klep semilunaris membuka sehingga tekanan darah dalam bilik meningkat.

4) Darah mengalir dengan kuat dari bilik menuju aorta. Bersamaan dengan ini dinding serambi mengembang sehingga darah masuk keserambi dari vena. Seluruh proses tersebut berlangsung kurang dari satu detik. Bila kita mendengarkan denyut jantung dengan stetoskop, suara detaknya terdengar ganda. Yang pertama adalah bersamaan dengan menutupnya klep antara serambi dan bilik, sedangkan yang kedua adalah bersamaan dengan menutupnya klep semilunaris.

Macam-Macam Peredaran Darah

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah

ganda yang terdiri dari:

1. Peredaran darah besar atau sistem sirkulatoria magna, yaitu peredaran darah dariantung (bilik kiri) menuju keseluruh tubuh (kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung (serambi kanan).

2. Peredaran darah kecil atau sirkulatoria parva, yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kembali ke jantung (serambi kiri). Selain itu, ada juga sistem vena porta, yaitu vena dari suatu alat tubuh sebelum menuju ke jantung, mampir dulu ke suatu alat. Pada manusia adalah sistem vena porta hepatis, yaitu darah dari usus, sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.

v Fungsi sistem getah bening adalah sebagai berikut:

1. Untuk system pertahanan tubuh.

2.Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada diluar pembuluh darah, dan

3.Mengangkut lemak dari usus kedalam system peredaran darah.

ü Definisi Sistem Getah Bening:

Kelenjar getah bening terdapat di beberapa tempat di tubuh kita Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya

didaerah submandibular (bagian bawah rahang bawah), ketiak atau lipat

paha yang teraba normal pada orang sehat.

Selain system peredaran darah, manusia juga mempunyai system peredaran getah bening (limfa) yang keduanya berperan dalam system transportasi.Sistem limfa berkaitan erat dengan system peredaran darah. Sistem limfa terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.

ü Asal Getah Bening

Cairan limfa mengandung sel – sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk kedalam tubuh.

Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antar sel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh.

Kelenjar getah bening terdapat di beberapa tempat di tubuh kita.Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya didaerah submandibular (bagian bawah rahang bawah), ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat.

v Komposisi Getah Bening:

-Air

-Glukosa

-Lemak

-Garam

-Protein 0,85

Senin, 09 Januari 2012

TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Teori adalah seperangkat konsep atau pernyataan yang dapat menguraikan dengan jelas fenomena yang penting dalam suatu disiplin.
Konsep adalah penopang teori,yang menjelaskan tentang suatu teori yang dapat di uji melalui observasi atau penelitian.
Model adalah contoh atau peraga untuk menggabarkan sesuatu.Model kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam member asuhan kebidanan.

Model konseptual kebidanan adalah tolak ukur bagi bidan dalam memberi asuhan kebidanan.Model adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberi asuhan kebidanan dan tidak terlepas dari teori yang memengaruhinya.
·         Elemen model kebidanan:
1.      Orang(wanita, ibu, pasangan dan orang lain )
2.       Kesehatan
3.       Lingkungan
4.      Kebidanan









B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian teori dan model konseptual kebidanan?
2.      Apa itu komponen model kebidanan?
3.      Sebutkan teori yang memengaruhi model kebidanan?
4.      Sebutkan pelayanan kebidanan?
5.      Sebutkan kerangka kerja bidan?
6.      Apa itu Paradigma sehat?






















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian teori dan model konseptual asuhan kebidanan
Model konseptual kebidanan adalah tolak ukur bagi bidan dalam memberi asuhan kebidanan.Model adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberi asuhan kebidanan dan tidak terlepas dari teori yang memengaruhinya.
Ada beberapa pengertian tentang konseptual asuhan kebidanan yaitu:
1)      Gambaran abstrak suatu ide yang menjadi dasar suatu disiplin ilmu.
2)      Pada dasarnya sama dengan pengertian  konsep kerja,system,dan skema,yaitu menunjukkan ide global tentang individu,kelompok,situasi,dan kejadian yang menarik untuk suatu ilmu.Model konseptor kebidanan biasnya berkembang Dari teori wawasan intuitif keilmuan yang sering kali di simpulkan dalam kerangka acuan disiplin ilmu  yang bersangkutan (Fawcett, 1992) sehingga model konseptual memberikan gambaran abstrak atau ide yang mendasari disiplin ilmu.
3)      Model memberikan kerangka untuk memahami dan mengembangkan praktik guna membimbing tindakan dakam pendidikan untuk mengidentifikasi pertanyaan yang harus di jawab dalam penelitian.konsep model di tunjukandalam banyak cara,yaitu mental model,fisik mental,dan simbolik (lancaster)

v  Kegunaan model
Menggambarkan beberapa aspek dengan persamaannya seperti struktur, gambar,diagram,rumus.


• Merupakan gagasan mental sebagai bagian dari teori yang memberikan bantuan ilmu ilmu sosial dalam mengkonsep dan menyamakan aspek aspek dalam proses sosial.
B.     Komponen model kebidanan:
·         Membantu kesejahteraan ibu
·         Mempersiapkan ibu dengan pendidikan dan konseling
·         Intervensi teknologi seminimal mungkin
·         Mengidentifikasi dan memberi bantuan obstetric
·         Melakukan rujukan



















C.    Teori yang mempengaruhi model kebidanan
·         Menurut Reva Rubin
Menurut Rubin,untuk mencapai peran ibu,seorang wanita membutuhkanproses belajar melalui serangkaian aktivitas berupa latihan.Dalam proses ini,wanita diharapkan mampu mengidentifikasi bagaimana seseorang mampu mengambil peran sebagai seorang ibu.Proses inimungkin dapat menimbulkan efek negative,misalnya dalam intervensi dan tindakan.
·         Menurut Ramona T.Mercer
Dalam teorinya,mercer lebih menekankan pada stress antepartum dalam pencapaiannya sebagai peran ibu.
·         Menurut Ela Joy Lehrman
Dalam teorinya, Lehrman menginginkan agar bidan dapat melihatt semua aspek pemberian asuhan pada wanita hamil dan member pertolongan persalinan.
Lehrman mengemukakan 8 konsep yang penting pelayanan antenatal,yaitu:
1.      Asuhan yang berkesinambungan
2.      Keluarga sebagai pusat asuhan
3.      Pendidikan dan konseling merupakan bagian dari asuhan
4.      Tidak ada interfensi dalam asuhan
5.      Fleksibitas dalam asuhan
6.      Keterlibatan dalam asuhan
7.      Advokasi dari klien
8.      Waktu

·         Menurut jean ball
Ball mengemukakan teori kursi goyang.kursi goyang yang di bentuk dari tiga elemen , yaitu pelayanan maternitas,pandangan masyarakat terhadap keluarga, dan sisi penyangga terhadap kepribadian wanita.Tujuannya adalah agar ibu dapat melaksanakan tugasnya sebagai ibu,baik secara fisik dan psikologis.
Tujuan teori jean ball :
            Agar ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu secara fisik maupun psikologis. Psikhis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk untuk menjadi ortu terpenuhi.
·         Menurut teori Orem
Orem mengemukakan tiga macam teori ,yaitu self-care theory,self-care deficit theory,dan nursing system theory.

D.    Pelayanan kebidanan
Pelayanan kebidanan terinteggrasi dengan pelayanan kesehatan.Selama ini
pelayanan kebidanan bergantung pada sikap sosial masyarakat dan keadaan lingkungan tempat bidan bekerja.Kemajuan sosial ekonomi merupakan parameter yang amat penting dalam dalam pelayanan kebidanan.
            Prameter kemajuan sosial ekonomi dalam pelayanan kebidanan ,antara lain:
1.      Perbaikan status gizi ibu danbayi
2.      Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan
3.      Menurunnya angka kematian ibu melahirkan
4.      Menurunnya angka kelahira neonatusl.
5.      Cakupan penanganan risiko tinggi
6.      Meningkatnya cakupan pemeriksaan antenatal
Bidan sebagai tenaga pemberi pelayanan kebidanan , pelayanan KB, dan pelayanan kesehatan masyarakat harus menyiapkan diri untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kebidanan.
Keadilan dalam memberi pelayanan kebidanan adalah aspek pokok dalam pelayanan bidan di Indonesia. Keadilan dalam pelayanan ini dimulai dengan:
1.      Pemenuhan kebutuhan  klien yang sesuai dengan kondisi klien
2.      Keadaan sumber daya kebidanan yang selalu siap untuk melayani
3.      Adanya penelitian untuk mengembangkan/meningkatkan pelayanan
4.      Adanya keterjangkauan ke tempat pelayanan
Ketersediaan hal-hal tersebut di atas adalah syarat utama terlaksananya pelayanan kebidanan yang aman.Selanjutnya di tunjang dengan sikap bidan yang tanggap dengan kebutuhan dan sesuai kondisi klien serta tidak membeda-bedakan dalam pemberian pelayanan.
Pelayanan kebidana diberikan secara holistic, yaitu memerhatikan aspek bio-psiko-kultural dan spiritual yang sesuai dengan kebutuhan pasien .pelayanan tersebut diberikan dengan tujuan menyelamatkan kehidupan dan mempertahankan kelangsungan pelayanan. Pasien memerlukan pelayanan dari petugas kesehatan (provider)yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.      Semangat untuk melayani
2.      Simpati
3.      Empati
4.      Tulus ikhlas
5.      Member kepuasan
Selain hal di atas ,bidan sebagai pemberi pelayanan  harus memerhatikan keamanan, kennyamanan, privasi, kealamiaan, dan ketepatan pada saat memberikan asuhan pada klien.
            Bidan adalah tenaga professional yang member pelayanan sesuai dengan ilmu dan kiat kebidanan. Untuk dapat member pelayanan yang optimal kepada pasien diperlukan data masukan.Data tersebut di kumpulkan menggunakan format pengumpul data yang di desain sesuai sesuai dengan kasus yang ada.tehnik pengumpulan data yang di ginakan mencakup metode wawancara, observasi, inspeksi, palpasi, dan auskultasi serrta pemeriksaan penunjang lainnya.
            Metode pelayanan kebidanan yang sistematis, terarah, terukur ini di namakan manajemen kebidanan.Langkah-langkah dari manejemen kebidanan adlah sebagai berikut:
1.      Mengumpulkan data, dilanjutkan dengan membuat/menetukan diagnosis kebidanan
2.      Membuat perencanaan tindakan dan asuhan.
3.      Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai kebutuhan
4.      Melakukan evaluasi
v  Kerangka Kerja Bidan
Kerangka  kerja bidan adalah suatu system kerja dalam memberi asuhan kebidanankepada klien untuk memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang di harapkan.
Tujuan asuhan adalah tercapainya harapan yang di inginkan untuk menjamin kepuasan,keamanan perempuan dan bayinya sepanjang siklus reproduksi, mewujudkan  keluarga bahagia, dan berkualitas melelui pemberdayaan perempuan dan keluarganya dengan menumbuhkan rasa percaya diri.

v  Konsep proses asuhan kebidanan
Ada enam konsep dalam proses asuhan kebidanan yang tujuan utamanya adalah meningkatkan dan mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya seoptimal mungkin.
ü  Konsep 1:
Asuhan di berikan secara aman.batasannya adalah semua tindakan yang menjamin keselamatan ibu / wanita terhadap keadaan yang merugikan kesehatannya.
ü  Konsep 2:
Asuhan memberikan kepuasan.batasannya adalah tinndakan di lakukan sesuai dengan keinginan ibu/ wanita dan keluarga mendapatkan hasil yang di harapkan.
ü  Konsep 3:
Menghargai derajat dan hak individu wanita untuk dapat ikut mengambil keputusan atas asuhannya.batasannya adalah tindakan yang memperlihatkan atau menunjukkan sikap menghargai keputusan ibu / wanita sebagai individu yang mandiri dan secara aktif  dapat ikut mengambil keputusan atas asuhannya.

ü  Konsep 4:
Menghargai perbedaan tingkatan sosial –budaya dan ekonomi setiap individu /klien dan keluarganya.batasannya adalah tindakan dan sikap yang menunjukkan pengertian bahwa tiap individu dan keadaan kesehatannya dapat di pengaruhi lingkungan serta perilaku individu sendiri/atau keluarganya.
ü  Konsep 5:
Focus pada keluarga.batasannya adalah tindakan yang menerima keluarga sebagai satu komponen penting dalam pelayanan dan dapat membantu meningkatkan kesehatan ibu sebaik mungkin.
ü  Konsep 6:
Peningkatan kesehatan.batasannya adalah tindakan yang mendukung perilaku yang dapat mempertahankan / meningkatkan kesehatan wanita sepanjang siklus hidupnya.













v  Paradigma sehat:
Paradigma sehat adalah cara pandang adalah, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan memengaruhi banyak faktor yang bersifat lintas sektoral denagn upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan , tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
Paradigma sehat mengubah cara pandang terhadap masalah kesehatan baik secara makro maupun mikro.Secara makro ,berarti bahwa semua pembanguan sektor harus memperhatikan dampaknya di bidang kesehatan, minimal memberi sumbangan dalam pengembangan lingkungan pada perilaku sehat.Secara mikro, berarti bahwa pembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya promotif  dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.

















BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
v   Model konseptual kebidanan adalah tolak ukur bagi bidan dalam memberi asuhan kebidanan.Model adalah suatu bentuk pedoman atau acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberi asuhan kebidanan dan tidak terlepas dari teori yang memengaruhinya.
v  Komponen model kebidanan:
·         Membantu kesejahteraan ibu
·         Mempersiapkan ibu dengan pendidikan dan konseling
·         Intervensi teknologi seminimal mungkin
·         Mengidentifikasi dan memberi bantuan obstetric
·         Melakukan rujukan
v  Teori-teori yang mempengaruhi model kebidanan
ü  Teori reva rubin
ü  Teori ramona Mercer
ü  Teori Ela Joy Lerhman
ü   Teori Jean Ball
ü  Teori Orem

B.     Saran
Dengan adanya makalah sederhana ini, penyusun mengharapkan agar para pembaca dapat memahami materi apa itu bakteri. Saran dari penyusun agar para pembaca dapat menguasai materi singkat dalam makalah ini dengan baik